Tata cara mandi wajib bagi pria dan wanita lengkap
Mandi wajib menurut syariat ialah : membasuh seluruh tubuh mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki dengan niat.
Mandi merupakan kewajiban yang luas waktunya, tidak merupakan kewajiban yang harus dilakukan sekaligus, tetapi sampai akan mengerjakan sesuatu yang harus suci dari hadast besar, seperti shalat, membaca atau membawa Al-Qur'an, i'tikaf dan sebagainya.
Sebab-sebab yang mewajibkan mandi wajib
Sebab sebab yang menyebabkan mandi ada 6 perkara. Tiga diantaranya berlaku sama bagi pria dan wanita, yaitu :
Mandi merupakan kewajiban yang luas waktunya, tidak merupakan kewajiban yang harus dilakukan sekaligus, tetapi sampai akan mengerjakan sesuatu yang harus suci dari hadast besar, seperti shalat, membaca atau membawa Al-Qur'an, i'tikaf dan sebagainya.
Sebab-sebab yang mewajibkan mandi wajib
Sebab sebab yang menyebabkan mandi ada 6 perkara. Tiga diantaranya berlaku sama bagi pria dan wanita, yaitu :
- Pertemuan kedua jenis kemaluan (persetubuhan).
- Keluar mani disebabkan persetubuhan atau bermimpi basah, keluar mani dengan sengaja atau dengan sebab-sebab yang lain.
- Mati yang bukan Sahid.
Dan tiga yang lain khusus bagi wanita, yaitu :
- Karena haid (datang bulan)
- Karena selesai nifas (mengeluarkan darah sesudah bersalin)
- Haid, nifas, dan istihadloh.
1. Darah haid
2. Darah nifas
3. Darah istihadloh (darah penyakit)
Fardhu mandi
Fardlunya mandi ada 3 perkara, yaitu :
1. Niat.
Niat hanya dilakukan didalam hati, bersamaan dengan menuangkan air diatas kepalanya. Untuk memudahkan niat didalam hati, sebaiknya lisan mengucapkan lafal niat mandi, yaitu :
1. Niat.
Niat hanya dilakukan didalam hati, bersamaan dengan menuangkan air diatas kepalanya. Untuk memudahkan niat didalam hati, sebaiknya lisan mengucapkan lafal niat mandi, yaitu :
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
"Nawaytul ghusla lirof'il hadatsil Akbari fardlol lillahi ta'ala"
"Niat mandi wajib untuk menghilangkan hadast besar fardlu karena Allah ta'ala"
2. Menghilangkan najis bila terdapat pada tubuh
3. Membasuh seluruh tubuh, rambut dan kulitnya dengan air yang suci.
Sunah-sunah mandi
Sunah mandi ada ada 6 hal, yaitu :
Mandi mandi sunah
Mandi yang sunah ada 17 macam
Larangan bagi orang yang sedang berhadast junub/hadast besar
Orang yang sedang junub (berhadast besar) diharamkan mengerjakan 5 hal, yaitu :
3. Membasuh seluruh tubuh, rambut dan kulitnya dengan air yang suci.
Sunah-sunah mandi
Sunah mandi ada ada 6 hal, yaitu :
- Membaca, bismillahirrahmanirrahim, sebelum masuk kamar mandi dan akan melakukan mandi.
- Berwudhu sebelum mandi.
- Menggosok-gosokan tangan keseluruh tubuh supaya air dapat mengalir ke tubuh yang sulit di jangkau.
- Bersambung (tidak terputus-putus, misalnya : membasuh kepala pada waktu malam, dan membasuh tubuh bawah leher pada pagi hari).
- Mendahulukan bagian tubuh yang kanan atas bagian kiri.
Tata cara mandi wajib dengan sunah
- Membaca bismillahirrahmanirrahim sebelum masuk kamar mandi.
- Mencuci kedua tangan dengan menggosokkannya kelantai atau bisa menggunakan sabun
- Mencuci kemaluan menggunakan tangan kiri
- Berwudhu sebagaimana wudhu akan shalat
- Menyela-nyela rambut
- Membasuh kepala hingga air terasa pada kulit kepala (sambil menyela-nyela)
- Membasuh tubuh bagian kanan lalu dilanjut dengan bagian kiri
- Mengulangi basuhan boleh kanan atau kiri dulu
- Menggunakan wangi-wangian seperti, sabun, shampo, dan sebagainya.
- Lalu bisa dilanjut dengan mandi biasa.
Mandi wajib sangatlah mudah, jadi anda jangan pernah malas untuk mandi wajib, apabila istri/suami mengajak berhubungan ulang. Dan jangan pernah was-was dalam mandi dan yakinlah bahwa kita sudah melakukan sesuai Sunnah. Urusan sah atau tidaknya itu bukan urusan kita, yang terpenting adalah proses nya. Bahwa kita sudah mengikuti syariat, itu sudah sah.
Mandi mandi sunah
Mandi yang sunah ada 17 macam
- Mandi untuk shalat Jum'at
- Mandi hari raya idul Fitri dan idul Adha
- Mandi hendak shalat istisqa' (shalat mohon hujan)
- Mandi hendak shalat gerhana bulan
- Mandi hendak shalat gerhana matahari
- Mandi sehabis memandikan mayat
- Mandi bagi orang kafir ketika masuk Islam (apabila selama menjadi orang kafir tidak pernah hadast besar maka sunah tetapi apabila selama menjadi orang kafir pernah berhadast besar maka diwajibkan untuk mandi wajib)
- Mandi bagi orang gila setelah sembuh
- Mandi bagi orang pingsan setelah sadar
- Mandi hendak ihram haji atau umrah
- Mandi hendak masuk Makkah
- Mandi hendak wuquf di Padang Arafah
- Mandi henda bermalam di Muzdalifah
- Mandi hendak melontar jumroh
- Mandi hendak tawaf, baik tawaf qudum, ifadloh, atau wada
- Mandi untuk sai (lari-lari kecil diantara Shafa dan Marwah
- Mandi untuk masuk ke kota Madinah.
Larangan bagi orang yang sedang berhadast junub/hadast besar
Orang yang sedang junub (berhadast besar) diharamkan mengerjakan 5 hal, yaitu :
- Mengerjakan shalat baik yang wajib maupun sunah
- Membaca Al-Qur'an
- Menyentuh dan membawa atau mengangkat mushaf
- Melakukan thawaf di baitullah
- I'tikaf atau berdiam diri di masjid/mushola
Larangan bagi orang yang sedang haidl/nifas
Orang yang sedang haid atau nifas diharamkan mengerjakan 8 hal.
- Mengerjakan shalat
- Berpuasa
- Membaca Al-Qur'an
- Menyentuh, membawa, mengangkat mushaf
- Masuk kedalam masjid (tetapi bila hanya di serambi masjid di perbolehkan dengan syarat tidak ada najis pada tubuh)
- Mengerjakan tawaf
- Bersetubuh
- Menikmati bagian tubuh antara pusat dan lutut.
Jika anda ingin bertanya. Anda bisa bertanya lewat komentar atau contact yang ada di blog ini. Terimakasih.
Post a Comment for "Tata cara mandi wajib bagi pria dan wanita lengkap"
Silahkan berkomentar dengan bijak.