Latihan-latihan Yang Perlu Dilakukan Untuk Menjadi Pembicara Yang Baik
Jika anda ingin menjadi seorang pembicara yang baik ada baiknya anda berlatih beberapa hal berikut.
Latihan Suara
Agar kita memiliki suara yang bagus (enak didengar), lancar, jelas, tegas, dan bereibawa, serta ucapan atau lidah yang fasih,
maka kita perlu melakukan latihan suara seperti :
1. Mengeraskan suara ketika memebaca koran, majalah, atau buku, dan tetap menjagga kelancaraan bacaan dan kecepatan suara,
2. Memperhatikan tekanan-tekanan kata atau suku kata dari setiap kalimat yang dibaca (karena pemberian tekanan yang salah dapat mengaburkan maksud atau bahkan lain sma sekali dari maksud sebenarnya).
3. Melatih mengubah-ngubah pola kalimat, ini membutuhkan keahlian dalam menyusun kalimat yang baik dan benar dan perubahan-perubahan polanya tanpa mengubah makna,
seperti kalimat "Kita akan membangun negeri ini." dapat diubah dengan pola lain, seperti "Akan kita bangun negeri ini." (Bukan: * Akan kita membangun negeri ini).
Membaca buku-buku yang ditulis oleh para ahli bahasa akan menambah masukan untuk lebih mahir menggunakan gaya-gaya bahasa yang tepat
sehingga pembicaraan tidak kedengaran membosankan karena pola-pola kalimat digunakan selalu sama.
(b). susun;ah suatu pidato yang singkat (baik untuk latihan ini maupun yang benar-benar akan anda pidatokan pada suatu rapat, dsb.),
lalu pidatokanlah sambil memperhatikan gaya dab gerak-gerik anggota tubuh anda melalui cermin yang sedang anda hadapi.
(c). Gunakanlah gaya bahasa kereatif (creative visualisation) anda sebaik-bainya. untuk ini,
Dr. Gini G. Scot, memberikan petunjuknya :
Lalu, resapilah dan ucapkanlah berulang-ulang ide-ide tersebut dalam hati.
Katakanlah berulang-ulang dalam hati kepada diri anda sendiri, sampai anda yakin benar atas apa yang ingin anda anda ucapkan dan bagaimana mengucapkannya.
Sekarang, sambil memantapkan rasa percaya pada diri sendiri, bayangkan bayangkan bahwa anda dekat bakal pendengar-pendengar anda.
Anda memasuki ruangan dengan syarat yakni pada apa yang akan anda ucapkan di hadapan mereka.
Lalu, anda berpidato, atau melakukan presentasi dengan argumentasi-argumentasi dan komentar-komentar.
Anda lakukan ini dengan begitu kuat dan meyakinkan, dan anda bayangkan pula mereka sedang mendengarkan Anda dengan penuh perhatian. Anda selesai, dan mereka setuju dengan anda !
Teruskan latihan ini di dalam pikiran anda (ketika anda sendirian) untuk beberapa menit lamanya, dan perhatikan keyakinan dan kontrol anda.
Catatlah kemajuan kemampuan bicara anda dan apakah rasa percaya anda pada diri semakin bertambah.
Perasaan (keadaan pikiran) seperti ini harus tetap ada pada diri anda sampai anda akan tampil berpidato dengan kesadaran yang normal (bukan khayalan)
dan anda segera melihat suatu kemajuan ketika anda berbicara dalam suatu rapat atau memberikan suatu presentasi lisan.
Jadi, Anda lakukan latihan ini dengan membayangkan atau mengkhayalkan situasi dan kondisi
seolah-olah Anda benar-benar sedang berpidato di hadapan sekelompok orang atau pendengar di suatu tempat tertentu.
Latihan ini hendaknya dilaksanakan secara rutin (misalnya, setiap Minggu).Latihan Berpidato Sendirian
Latihan ini sangat penting untuk menambah rasa percaya pada diri sendiri; karena pentingnya latihan semacam ini, maka janganlah diabaikan.
Latihan ini tidak hanya berguna sekali bagi para pemula, bahkan pembicara yang sudah mahir pun akan banyak merasakan manfaatnya. beikut cara untuk berlatih:
Latihan ini tidak hanya berguna sekali bagi para pemula, bahkan pembicara yang sudah mahir pun akan banyak merasakan manfaatnya. beikut cara untuk berlatih:
(a). sediakanlah tempat yang baik untuk berlatih, misalnya di dalam kamar sendiri, lebih baik lagi kalau sihadapan anda ada sebuah cermin besar (lemari yang ada cerminnya).
(b). susun;ah suatu pidato yang singkat (baik untuk latihan ini maupun yang benar-benar akan anda pidatokan pada suatu rapat, dsb.),
lalu pidatokanlah sambil memperhatikan gaya dab gerak-gerik anggota tubuh anda melalui cermin yang sedang anda hadapi.
(c). Gunakanlah gaya bahasa kereatif (creative visualisation) anda sebaik-bainya. untuk ini,
Dr. Gini G. Scot, memberikan petunjuknya :
pajamkanlah mata anda. santailah sejenak. sekarang diamlah dikantor (dikamar) Anda atau di suatu tempat yang tenang.
Ada kalanya anda harus menyiapkan diri untuk suatu pertemuan, dan anda menghayati dan mengulang-ulang apa saja yang harus anda katakan di dalam hati.
Ada kalanya anda harus menyiapkan diri untuk suatu pertemuan, dan anda menghayati dan mengulang-ulang apa saja yang harus anda katakan di dalam hati.
Resapilah dahulu pokok-pokok pikiran utama (key points) yang akan Anda buat.
Bayangkanlah bagaimana anda akan mengatakannya dan pokok-pokok pikiran mana yang akan anda buat.
Bayangkanlah bagaimana anda akan mengatakannya dan pokok-pokok pikiran mana yang akan anda buat.
Lalu, resapilah dan ucapkanlah berulang-ulang ide-ide tersebut dalam hati.
Katakanlah berulang-ulang dalam hati kepada diri anda sendiri, sampai anda yakin benar atas apa yang ingin anda anda ucapkan dan bagaimana mengucapkannya.
Sekarang, sambil memantapkan rasa percaya pada diri sendiri, bayangkan bayangkan bahwa anda dekat bakal pendengar-pendengar anda.
Anda memasuki ruangan dengan syarat yakni pada apa yang akan anda ucapkan di hadapan mereka.
Lalu, anda berpidato, atau melakukan presentasi dengan argumentasi-argumentasi dan komentar-komentar.
Anda lakukan ini dengan begitu kuat dan meyakinkan, dan anda bayangkan pula mereka sedang mendengarkan Anda dengan penuh perhatian. Anda selesai, dan mereka setuju dengan anda !
Teruskan latihan ini di dalam pikiran anda (ketika anda sendirian) untuk beberapa menit lamanya, dan perhatikan keyakinan dan kontrol anda.
Catatlah kemajuan kemampuan bicara anda dan apakah rasa percaya anda pada diri semakin bertambah.
Perasaan (keadaan pikiran) seperti ini harus tetap ada pada diri anda sampai anda akan tampil berpidato dengan kesadaran yang normal (bukan khayalan)
dan anda segera melihat suatu kemajuan ketika anda berbicara dalam suatu rapat atau memberikan suatu presentasi lisan.
Jadi, Anda lakukan latihan ini dengan membayangkan atau mengkhayalkan situasi dan kondisi
seolah-olah Anda benar-benar sedang berpidato di hadapan sekelompok orang atau pendengar di suatu tempat tertentu.
Latihan berpidato dihadapan sesama kawan
(a) bentuklah satu kelompok diskusi yang beranggotakan sekitar 10-15 orang
(b) Tunjukanlah salah seorang tampil berpidato atau berbicara tentang sesuatu hal secara sungguh-sungguh, seakan-akan benar-benar sedang terjadi suatu pertemuan penting yang dihadiri oleh tokoh-tokoh penting pula
(c) Sementara itu, yang lainnya mendengarkan dan memperhatikan dengan sungguh-sungguh pula serta menilai sejauh mana kemajuan kawan yang sedang berbicara tersebut menurut prinsip-prinsip retorika yang efektif
(d) Diskusikan lah, penilaian masing-masing pendengar terutama tentang hal-hal yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan lagi bagi si pembicara.
Dan si pembicara hendaknya memberikan alasan mengapa dia berbuat demikian.
Latihan Meniru Gaya Pidato Tokoh Tertentu
Merupakan kesempatan berharga sekali jika Anda diundang pada suatu pertemuan untuk mendengarkan pidato tokoh-tokoh tertentu,
Khusunya tokoh-tokoh yang pembicaraan mereka Anda kagumi.
Dan baik juga apabila anda hanya dapat mendengarkan mereka dari siaran radio atau televisi.
1. Kalau anda sedang menghadiri suatu pertemuan penting, perhatikan gaya si pembicara (sikap dan tutur katanya), dan buatlah catatan untuk hal-hal yang penting ;
setelah anda di rumah, tirukan bagaimana dia berpidato.
2. Ketika anda sedang mengikuti siaran warta berita di radio atau televisi,
perhatikanlah bagaiman kelancaran dan kefasihan para pewarta berita dalam membacakan berita.
(Ingatlah kebanyakan mereka adalah orang-orang terpilih, ejaan-ejaan yang mereka ucapkan ketika membacakan warta berita pada umumnya sudah dilakukan oleh tim khusus yang ahli bahasa).
Tirulah cara mereka membacakan berita ; dalam hal ini, Anda dapat membaca salah satu berita dari koran atau majalah.
3. Apabila anda mempunyai koleksi rekaman audio ceramah atau pidato dari tokoh-tokoh tertentu (misalnya, khutbah Jum'at, pidato pejabat, dan sebagiannya) adalah baik dan bermanfaat sekali Anda
mendengarkan berulang-ulang dan memperhatikan makna-makna yang tersimpan dari setiap tekanan kata atau suku kata yang diucapkannya.
Dengan hanya mendengarkan rekaman suaranya, bayangkan bagaimana gaya mereka tampil, lalu cobalah anda mempraktekannya sendiri dengan menirukannya.
2. Dalam setiap kehadiran anda pada suatu acara, hendaknya anda selalu beranggapan atau membayangkan bahwa anda bukanlah orang biasa,
3. Apabila anda kebetulan sebagai seorang guru (dosen), saat-saat anda memberikan pelajaran (perkuliahan)
Mempergunakan kesempatan-kesempatan Khusus
Kegiatan-kegiatan dilingkungan anda, seperti pesta, ceramah, rapat, dan sebagainya, dapat merupakan kesempatan-kesempatan yang khusus dan baik sekali untuk melatih keberanian anda untuk tampil secara praktis.
Walaupun anda bukan termasuk orang yang terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan seperti ini, janganlah kesempatan-kesempatan tersebut di biarkan berlalu begitu saja.
Menyia-nyiakan berarti mundur beberapa langkah dari mencapai kemajuan untuk menjadi pembicara yang baik.
Menyia-nyiakan berarti mundur beberapa langkah dari mencapai kemajuan untuk menjadi pembicara yang baik.
1. Kalau anda menghadiri suatu pesta, pertemuan, dan sebagainya, cobalah untuk memberanikan diri dengan menawarkan jasa pada panitia acara atau meminta mereka, supaya anda diizinkan menjadi pembawa acaranya (master of ceremony).
2. Dalam setiap kehadiran anda pada suatu acara, hendaknya anda selalu beranggapan atau membayangkan bahwa anda bukanlah orang biasa,
tetapi anggaplah diri anda sebagai orang penting yang harus duduk di barisan depan dan sewaktu-waktu mungkin diminta untuk memberikan sambutan singkat, dan sebagainya.
Sehingga anda akan selalu siap-sedia apabila diminta tampil.
3. Apabila anda kebetulan sebagai seorang guru (dosen), saat-saat anda memberikan pelajaran (perkuliahan)
dihadapan para mahasiswa anda dapat memanfaatkan untuk melatih sambil memperbaiki teknik-teknik berbicara yang efektif di muka umum,
yakni mengajar mereka dengan menggunakan prinsip-prinsip retorika yang efektif (metode Didaktik).
Oke cukup sampai disini penjelasan dari saya, semoga bisa bermanfaat bagi kalian semua, dan mohon maaf jika banyak kesalahan kata.
Semoga bermanfaat :)
Post a Comment for "Latihan-latihan Yang Perlu Dilakukan Untuk Menjadi Pembicara Yang Baik"
Silahkan berkomentar dengan bijak.