Sopan Santun Dalam Penampilan Di Podium

Sekarang sudah saatnya Anda tampil dengan segenap kemampuan dan persiapan-persiapan Anda.

Bangunlah dari kursi Anda...!

Jangan menekankan lengan Anda pada lengan kursi seakan-akan Anda tidak bersemangat.

Berlakulah biasa.

Dan anda harus siap maju segera setelah Anda mendengar kata-kata terakhir dari pembawa acara yang mempersilahkan Anda.

Ingat, semua pandangan sedang ditunjukan kepada Anda. . . . . . Dan mulai lah!

(Penampilan awal yang tenang akan memberikan kesan positif kepada diri anda kepada para pendengar mu.

Karenanya, ikutilah petunjuk-petunjuk berikut sebaik-baiknya).

Naik ke podium

Berilah hormat kepada tokoh-tokoh yang duduk di sebelah kanan dan kiri anda,

tetapi jangan menunjukan sikap yang terlalu merendah.

Berjalanlah dengan tenang menuju podium.

Jangan tergesa-gesa dan Jangan pula berjalan terlalu perlahan.

Ini merupakan saat anda menentukan sekali dan anda haruslah berbuat dan kelihatan sebagai orang yang sangat penting diantara yang hadir pada saat ini karena beberapa saat lagi, Anda akan sangat berperan menentukan keadaan.

Baca juga : Teknik-teknik Memulai Pembicaraan di muka umum

Diamlah sejenak sebelum memulai

Banyak pembicara yang diam lama setelah mereka berada di atas podium.

Kalau anda melakukannya, jangan langsung melirik kepada satu atau dua pendengar saja.

Tetapi mulailah dengan melayangkan pandangan Anda keatas kepala atau ke arah dahi (jidat) seluruh hadirin.

Tataplah mereka dengan tenang seakan-akan sinar mata anda memerintahkan mereka untuk diam dan tenang mendengarkan apa yang hendak anda katakan nantinya.

Tetapi anda tidak boleh memandangi mereka terlalu lama.

Dan sebelum anda memulai bicara, ambilah nafas yang dalam, namun janganlah bersikap seolah-olah Anda tampak gugup atau kehabisan nafas.

Mulai dengan perlahan

Jangan tergesa-gesa.

Kuasai lah waktu anda dengan sebaik-baiknya.

Pembicara yang kurang pengalaman biasanya merasa terpaksa untuk mulai berbicara ketika mereka sedang berada di hadapan mix.

Hal ini menunjukan ke gugupan.

Sikap demikian dapat memberikan kesan kepada hadirin bahwa anda tidak begitu yakin akan kemampuan diri sendiri.

Dan ini akan cenderung membuat hadirin '''sah di urus'.

Jika anda bermaksud menguasai pendengar-pendengar anda, kuasai lah dahulu penampilan anda di hadapan mereka!

Ucapkanlah salam pembuka dengan hangat

Segera setelah hadirin menjadi tenang, ucapankanlah salam pembuka yang hangat kepada mereka.

Ucapan ''Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh' adalah salam yang terbaik apabila anda muslim dan sebagian besar dari para pendengar anda juga muslim.

Atau ucapan 'selamat pagi, hadirin sekalian, . . . . ' dsb. Kalau anda bukan muslim.

(Adalah janggal apabila anda mengucap salam 'Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh' kepada hadirin sedangkan anda bukan muslim).

Sekali lagi, ucapkanlah salam ini dengan hangat,

Jangan mengeluarkan kata-kata apapun sebelum membuka pembicaraan Anda dengan salam.

Kalau perlu, mintalah hadirin untuk menjawab salam anda sekali lagi apabila mereka kurang serius menjawab salam anda!

Tunjukanlah kepada mereka bahwa anda sedang berbicara dengan mereka, bukan dengan mereka.

Salam penghormatan untuk tokoh-tokoh tertentu

Ucapkanlah beberapa kata untuk menghormati tokoh-tokoh tertentu yang juga sedang mendengarkan pidato anda, misalnya,

"yang terhormat, bapak . . . . , Dan sebagainya"

Tetapi janganlah anda menunjukan sikap yang terlalu berbasa-basi seperti merendahkan diri sendiri, meminta maaf, atau sikap-sikap yang menggambarkan perhatian hadirin Kepada anda.

Apabila acara tersebut hanyalah pertemuan biasa,

Jangan lupa menyampaikan terimakasih kepada pembawa acara yang telah mempersilahkan Anda untuk berbicara di hadapan para hadirin.

Cukup sampai disini penjelasan dari saya, semoga dapat bermanfaat untuk kalian semua.