Teknik Mudah Meyakinkan Pendengar Ketika Berpidato
Banyak pendengar yang kritis, tidak mau begitu saja menerima apa yang di ucapkan oleh pembicara.
Mereka ingin di yakinkan dengan argumentasi-argumentasi yang di formulasikan secara sistematik dan logis oleh pembicara.
Pidato yang disajikan pembicara dengan formulasi yang sistematik dan logis tidak saja akan memudahkannya dalam penyampaiaan di hadapan mereka.
Tetapi para pendengar pun merasa dilibatkan dengan berfikir secara sistematik dan logis selama mengikuti pidatonya.
Jangan Membuat Pendengar Menjadi Ragu
Hindarilah penggunaan kata-kata yang dapat membuat para pendengar menjadi ragu atau bimbang terhadap pembicaraan Anda, terutama ketika permulaan Anda berbicara di hadapan mereka.
- "Ini memang sebuah topik kurang menarik, tetapi saya akan membuatnya semenarik mungkin . . . . "
- "Topik kita hari ini sangat sulit, tetapi saya usahakan agar saya bisa menjelaskannya dengan sebaik-baiknya . . . . "
- "Kalau tidak salah . . . . "
- Kalau saya tidak keliru . . . . "
Kalimat-kalimat pembuka seperti diataslah yang dapat membuat para pendengar berkesimpulan bahwa pembicara sendiri sebenarnya tidak begitu yakin bahwa dia dapat tampil sebagai pembicara yang baik, atau bahwa sendiri ragu akan kebenaran ucapannya.
Karena itu, apabila Anda tampil berpidato, hindarilah ungkapan-ungkapan seperti di atas, gantilah dengan kalimat-kalimat positif yang mempertegas keyakinan Anda sendiri, sperti berikut ini,
Karena itu, apabila Anda tampil berpidato, hindarilah ungkapan-ungkapan seperti di atas, gantilah dengan kalimat-kalimat positif yang mempertegas keyakinan Anda sendiri, sperti berikut ini,
- "Saya yakin (sekali, benar, dan sebagainya.) bahwa hadirin semua akan tertarik dengan apa yang akan saya kemukakan hari ini; . . . "
- "Seingat saya . . . . . "
- "Menurut hemat saya . . . . . "
- "Sejauh yang saya ketahui bahwa . . . . . "
Dalam hal ini, kematangan persiapan anda sebelumnya sangat menentukan.
Persiapan yang kurang matang atau setengah-setengah tidak hanya menjadikan anda ragu-ragu akan kemampuan Anda, tetapi pendengar-pendengar Anda pun akan meragukan Anda.
Bagaimana anda meyakinkan orang lain apabila Anda tidak dapat meyakinkan diri anda sendiri ?
Persiapan yang kurang matang atau setengah-setengah tidak hanya menjadikan anda ragu-ragu akan kemampuan Anda, tetapi pendengar-pendengar Anda pun akan meragukan Anda.
Bagaimana anda meyakinkan orang lain apabila Anda tidak dapat meyakinkan diri anda sendiri ?
Hindarilah Pertentangan Dengan Hadirin
Pertentangan merupakan sesuatu yang bisa membatasi penerimaan.
Jika hati pendengar sudah disakiti, pembicara harus terlebih dahulu meminta maa untuk menebus kesalahannya sebelum reputasinya bisa diakui kembali.
Menyampaikan sebuah pidato yang baik sudah merupakan suatu tantangan yang berat; janganlah menambah masalah dengan membuat para pendengar menjadi musuh.
Teknik yang terbaik untuk menghindari pertentangan dengan hadirin adalah dengan menggunakan "Teknik jawaban YA".
Berusahalah dahulu mengemukakan pikiran-pikiran yang mudah disetujui pendengar, meskipun itu merupakan hal-hal yang kecil.
Lalu, giringlah pikiran mereka secara betahap untuk menyetujui pendapat Anda.
Baca juga : Penggunaan humor yang efektif ketika berpidato
Gunakanlah Konsep Sebab yang Paling Mungkin
Alasan-alasan yang Anda kemukakan hendaknya disusun secara demikian rupa sehingga dapat diterima para pendengar.
Penggunaan 'konsep ebab yang paling mungkin' oleh pembicara dapat membuat pendengar ikut terlibat dengan berfikir secara rasional.
Yang penting dalam hal ini adalah kejelaan dan keabsahan sumber-sumber yang mendukung alasan-alasan Anda untuk berargumentasi seperti fakta-fakta aktual.
Seperti pengalaman pribadi, pendapat-pendapat para ahli, atau menurut aturan berfikir yang logis (ilmu logika).
Beberapa Cara Untuk Menarik Perhatian
Pembicaraan yang menarik dengan cara yang menarik dapat meyakinkan pendengar.
Karenanya, ajaklah dan buatlah mereka untuk memperhatikan hal-hal yang penting dari setiap uraian anda dengan :
1. Memberikan tekanan pada kata atau suku kata tertentu untuk setiap kalimat yang Anda ucapkan (gaya datar sulit meyakinkan pendengar);
2. Memperlambat ucapan, yakni berbicara dengan perlahan (biasanya perhatian pendengar semakin besar apabila tiba-tiba pembicara memperlambat ucapannya setelah berbicara lancar; mereka akan bertanya-tanya dalam hati apakah gerangan yang membuat pembicara bersuara perlahan dan perhatian mereka semakin serius);
3. Mengulang-ulang (bebrapa kali) pernyataan tertentu untuk memberikan penegasan (akan lebih menarik kalau dengan penggunaan kata-kata yang berbeda, tetapi artinya sama), mialnya "Mencuri itu tidak baik, bahkan jahat, sangat dibenci; pencuri pun tidak senang harta bendanya dicuri, apalagi bukan pencuri!"
4. Menggunakan alat-alat peragaan, seperti gambar-gambar, 'slide' dan 'overhead-projector' dan sebagainya, semua ini dimaksud untuk menunjukan fakta-fakta yang ragu mentatif sejelas-jelanya.
Yakinkan Mereka dengan Daya Pesona Mata Anda
Manfaatkan daya pesona mata anda dengan sebaik-baiknya.
Iangatlah bahwa pendengar akan lebih percaya pada ucapan orang yang berbicara kepada mereka dengan memandang kepada mereka.
Kontak mata yag anda lakukan secara aktif akan memperlihatkan ketulusan Anda dalam berpidato.
Jika Anda ingin agar pendengar Anda menerima apa yang Anda bicarakan, maka yakinkanlah mereka dengan tatapan mata anda yang tenang tetapi berpengaruh selain dengan perkataan anda.
Ingatlah pula bahwa sinar mata Anda adalah cerminan jiwa anda! Bagaiman keungguhan anda untuk meyakinkan mereka akan terlihat dari sinar mata anda.
Dan pembicara yang dapar mempertanggungjwabkan pembicaraanya akan dapat diketahui pendengar dari tatapan matanya selama berbicara dihadapan mereka.
Iangatlah bahwa pendengar akan lebih percaya pada ucapan orang yang berbicara kepada mereka dengan memandang kepada mereka.
Kontak mata yag anda lakukan secara aktif akan memperlihatkan ketulusan Anda dalam berpidato.
Jika Anda ingin agar pendengar Anda menerima apa yang Anda bicarakan, maka yakinkanlah mereka dengan tatapan mata anda yang tenang tetapi berpengaruh selain dengan perkataan anda.
Ingatlah pula bahwa sinar mata Anda adalah cerminan jiwa anda! Bagaiman keungguhan anda untuk meyakinkan mereka akan terlihat dari sinar mata anda.
Dan pembicara yang dapar mempertanggungjwabkan pembicaraanya akan dapat diketahui pendengar dari tatapan matanya selama berbicara dihadapan mereka.
(Pembicara yang kurang pengalaman biasanya banyak menunduk ketika berpidato, bahkan sering terlihat seperti sedang membaca catatannya.
Sikap pembicara begini sangat tidak menarik lagi pendengar, apalagi untuk meyakinkan mereka).
Sikap pembicara begini sangat tidak menarik lagi pendengar, apalagi untuk meyakinkan mereka).
Terimakasih sudah berkunjung. Semoga bisa bermanfaat untuk kalian semua, dan kami mohon maaf jika banyak kesalahan kata.
Post a Comment for "Teknik Mudah Meyakinkan Pendengar Ketika Berpidato"
Silahkan berkomentar dengan bijak.