Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ibadah pada bulan Ramadhan akan dilipatgandakan


Tak terasa bulan Ramadhan sangat cepat tiba. Akan  menjadi bagian dari sendi waktu setiap manusia.
Pasti setiap umat islam akan menanti kedatanagan bulan suci Ramadhan. Aroma kedatangannya melingkup seluruh penjuru semesta. Semua ciptaan-Nya pun kian mempersiapkan diri untuk menyambut mesra kedatangan bulan Ramadhan ini.

Ramadhan merupakan bulan yang sangat istimewa bagi orang yang beriman.

Ramadhan menyimpan banyak nikmat. Sangat disayangkan jika ada yang menyambut bulan suci Ramadhan dengan persiapan yang biasa-biasa saja dan menyelaminya dengan aktivitas normal (seperti biasa) seperti bulan-bulan lain.

Dan lebih disayangkan lagi jika masih ada yang belum mengetahui keutamaan Ramadhan bagi setiap manusia yang melebelkan dirinya sebagai seorang muslim. Karena kehilangan setiap keutamaan yang ada dalam Ramadhan adalah kerugian terbesar dalam rangkaian tahun yang dijalani.

Setiap fase kehidupan ada masa ta'aruf (perkenalan). Tujuannya adalah agar setiap fase yang dilalui dipahami identitasnya dan diselami keberadaanya. Pepatah mengatakan bahwa "tak kenal maka tak sayang", dan untuk mengenal maka ada proses ta'aruf.

Tidak akan mungkin ada suatu hikmah mencintai jika sebelumnya belum ada proses ta'aruf.

Dan bagaimana mungkin seseorang bisa mengetahui indahnya Ramadhan jika dia tidak mencari bagaimana makna keindahan tersebut dan bagaimana pula seseorang bisa berkata saya mencintai Ramadhan jika dia tidak mengenal lebih dalam bulan ini dan tidak melakukan perubahan aktivitas yang signifikan dalam menyalurkan rasa cintanya tersebut.

Keutamaan Ramadhan


Keutamaan bulan ini telah dideskripsikan sendiri oleh Nabi Muhammad Saw dalam khutbah Baginda Rasulullah, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Huzaimah dalam kitab sahihnya.

Dalam khutbahnya Rasulullah Saw menegaskan bahwa Ramadhan adalah bulan yang agung dan penuh berkah. Di dalamnya terdapat satu malam yang nilai (amal salih) di dalamnya lebih baik dari seribu bulan.

Allah SWT menjadikan puasa pada siang harinya sebagai sebuah kewajiban, dan menghidupkan malamnya sebagai perbuatan Sunnah (tathawwu').

Siapa yang mendekatkan diri kepada Allah dengan mengerjakan suatu kebaikan, maka nilainya sama dengan mengerjakan suatu ibadah wajib pada bulan lain (selain Ramadhan).

Ramadhan juga adalah bulan kesabaran dan kesabaran itu balasannya surga. Ramadhan juga sebagai bulan tolong menolong (ta'awun), dimana didalamnya rezeki seorang mukmin bertambah.

Siapa saja yang memberikan buka kepada orang yang berpuasa, maka itu akan menjadi maghfirah bagi dosa-dosanya, penyelamatnya dari api neraka, dan dia memperoleh pahala yang sama seperti orang yang berbuka puasa itu, tanpa mengurangi sedikitpun dari pahala orang tersebut.

Perhitungan Pahala di bulan Ramadhan

Di bulan ini Allah SWT telah menurunkan Al-Qur'an, sebagaimana dituturkan Allah SWT dalam surat Al-Baqarah: 185.

Ayat pertama yang diturunkan kepada Rasulullah Saw adalah 'iqra', diturunkan pada tanggal 17 Ramadhan 13 SH atau bulan Juli 610 M. Karena itu, bulan ini juga disebut Syahr Al-Qur'an (bulan Al-Qur'an). Maka jaga tilawah setiap harinya. Mari bersama melakukan khatam Al-Qur'an
Minimal satu kali khatam.

Rasulullah Saw menuturkan: "jika memasuki bulan Ramadhan, maka semua pintu langit dibuka, dan pintu-pintu neraka jahanam ditutup, sementara syaitan diebelenggu." (HR. Al-Bukhari, Muslim, An-Nasa'i, dan IBN Hibban).

Tidak hanya itu Allah SWT pun menjanjikan pahala yang besar bagi mereka yang menghiasi Ramadhannya dengan perbuatan baik.

Siapa saja yang mengerjakan suatu perbuatan wajib, maka nilainya sama dengan mengerjakan tujuh puluh kebaikan di bulan lain.

Melakukan suatu amalan Sunnah pahalanya sam dengan amalan fardhu di bulan selain Ramadhan. Melakukan suatu amalan fardhu di bulan Ramadhan, nilainya dilipatgandakan menjadi 70 kali di bulan lain.

Jika 1 perbuatan wajibnya nilainya 70 kali perbuatan wajib di luar bulan Ramadhan, maka jika dikalkulasi dalam satu hari ada 5 kali shalat dan 1 puasa, berarti 6 perbuatan wajib dikalikan 70, sam dengan 420 perbuatan wajib

Karena itu Rasulullah menggunakan bulan ini untuk melipat gandakan amal salih.

Maka sebagai seorang muslim yang sadar, tidak akan menyia-nyiakan sedikitpun kesempatan di bulan istimewa ini dimana semuanya dihidangkan oleh Allah SWT dengan keistimewaan masing-masing.

Di bulan suci ini pula, Rasulullah Saw dan para sahabat berhasil menaklukan kota Makkah, tepatnya pada bulan Ramadhan 8 Hijriah. Penaklukan kota Makkah ini disebut sebagai penaklukan agung (Al-Fath Al-A'dham).

Kaum kafir Quraisy pun berbondong-bondong masuk Islam, termasuk abu Sufyan dan para pemuka kafir Quraisy. Dan pada saat itulah turun perintah untuk menghancurkan berhala disekitar ka'bah. Karena itu, Ramadhan juga dikenal sebagai Syahru Al-jihad wa Al-intishar (bulan jihad dan kemenangan).

Maha besar Allah SWT yang menganugerahkan kita paha yang kian besar. Dan yang tersebut demikian itu adalah perbuatan wajib, belum lagi amalan Sunnah lainnya.

Keutamaan diatas tidak akan pernah kita temui di bulan-bulan selain Ramadhan. Yang hanya Allah hadirkan di bulan istimewa ini (Ramadhan).

Upaya mencegah kegagalan Ramadhan

Ramadhan bulan penuh berkah dan penuh ampunan. Tapi tak semua orang bisa mendapatkan kemuliaan darinya. Maka apa yang harus dilakukan supaya tidak terjadi kegagalan Ramadhan ? Berikut penjelasan.

 #. Jaga fisik dan rohani agar tetap sehat
Sehingga bisa menjalankan rangkaian ibadah Ramadhan dengan baik.

#. Pelajari berbagai aspek Ramadhan dari "A" sampai "Z" seperti adab, rukun ibadah, doa-doa dan dzikir yang mendukung sukses Ramadhan.

Mendalami "fiqh Ramadhan" sangatlah penting. Jangan segan membuka kembali kitab-kitab tentang bulan mulia ini.

# Rancanglah aktivitas harian anda selama Ramadhan agar menjadi teratur.

Misalnya tentang kegiatan utama seperti shalat, tadarus, ta'lim, menimba ilmu, menghafal atau membaca buku. Tata acara-acara penting anda dalam program jadwal harian, pekanan, atau persepuluh hari. Jangan belanja-belanja di akhir bulan Ramadhan.

# Tentukan target dan prosentase keberhasilan dari tiap-tiap program yang di canangkan. Hal ini untuk mendisiplinkan kita menjadi muslim yang istiqamah, kelak setelah keluar dari Ramadhan.

# Lawanlah kemalasan sekeras mungkin. Sebaiknya tumbuhkan semangat kita untuk shalat berjamaah, menimba ilmu di majelis-majelis ta'lim, ke pesantren-pesantren kilat dan sebagainya.

# Jaga waktu tidur di malam-malam Ramadhan, Usahakan tidurlah lebih awal dan bangun pada sepertiga malam.

# Bawa mushaf Al-Qur'an kemanapun anda pergi, kecuali ke tempat-tempat yang dilarang seperti WC. Perbanyaklah membacanya, menghafalnya dan mendalami ayat demi ayat kandungan makananya.

# Bukalah pintu maaf, serta mintalah maaf sebnayk-banyaknya pada orang yang selama ini terlibat langsung ataupun tidak dengan tindakan, perkataan, dalam kehidupan kita.

# Kendalikan lidah seketat mugkin., Kecuali pada hal-hal yang mengandung kebaikan dan kebenaran saja. Cara mencegahnya dengan memperbanyak membaca dzikir dan istighfar.

# Jaga mata dan tahan pandangan dari semu hal yang diharamkan oleh Allah.

# Jaga pendengaran dari segala hal yang makruh, seperti mendengarkan musik yang sia-sia serta pembicaraan yang tidak ada manfaatnya.

# Perbanyaklah memberi disertai qanaah yang memperhalus budi kita, misalnya berbagi bagi makanan gratis untuk berbuka puasa, berbagi makanan untuk sahur, dan sebagainya.

# Selalu berdoa kepada Allah SWT agar tidak termasuk kelompok orang-orang yang gagal melalui Ramadhan kali ini. Mintalah terus sampai menetes air dari kedua mata anda.

Maka terus semangatlah. Jangan lewatkan moment kemenangan ini. Mari kita hiasi Ramadhan kali ini dengan sebaik-baiknya amal dan semulia-mulianya akhlaq.

Wallahua'lam


Bangjalinaja
Bangjalinaja Merupakan manusia biasa yang ingin memberikan sebuah informasi yang bisa bermanfaat bagi semua orang...

Post a Comment for "Ibadah pada bulan Ramadhan akan dilipatgandakan"